Setiap kota pasti
memiliki bangunan cagar budaya yang telah berdiri puluhan atau bahkan ratusan
tahun lamanya. Kondisi yang semakin memprihatinkan tak jarang membuat bangunan
tersebut dialih fungsikan menjadi bangunan lain yang lebih memiliki nilai jual,
seperti diubah menjadi hotel, tempat belanja, dsb. Ada juga bangunan cagar
budaya yang akhirnya hanya terbengkalai dan entah nasibnya. Namun lain halnya
dengan salah satu bangunan cagar budaya yang terdapat di Kompleks Gedung Eks.
Brigif 6/2 Kostrad, Solo. GARIS CAKRAWALA INDONESIA Visual Art Company
memberdayakannya menjadi sebuah sarana edukasi budaya dan seni bernama Ruang
Seni DAYA JOEANG.
GARIS CAKRAWALA
INDONESIA Visual Art Company pada awalnya merupakan komunitas seni rupa
(Cakrawala Finearts Community – Komunitas Garis Cakrawala). Mereka memiliki
minat tinggi untuk memberdayakan cagar budaya sebagai sarana edukasi dan seni,
seperti Rumah Seni Lokananta (2014) dan Kepatihan Art Space (2012-2014, bersama
komunitas lain).
Nama Ruang Seni
DAYA JOEANG memiliki maksud sebagai adanya sebuah kedekatan historis antara gedung,
peristiwa kesenian, dan adanya semangat perjuangan. Mereka berharap Ruang Seni
DAYA JOEANG dapat memberikan sumbangsih yang besar bagi perkembangan dunia seni
rupa di Kota Solo dan dunia kesenian secara umum. Selain itu, juga dapat
menumbuhkan kecintaan masyarakat pada keberadaan dan pelestarian cagar budaya.
Bagi yang ingin
berkunjung bisa langsung meluncur ke Jalan Mayor Sunaryo 4, Eks. Brigif 6, Solo
(sebelah kanan Beteng Trade Center, sederetan sama Pusat Grosir Solo). Untuk informasi lebih lanjut bisa follow instagram @dayajoeang. Berikut beberapa foto ketika sedang berlangsung pameran dalam rangka Grand Opening Ruang Seni
DAYA JOEANG.
Comments
Post a Comment