DKV ACT
8-9 Juli 2017
Gelanggang Pemuda Bung Karno
Manahan, Solo
Mendengar kalimat tersebut, saya seraya mengangguk-angguk tanda sepakat. Hal itu disampaikan Farid Stevy Asta ketika mengisi creative sharing berjudul “Social Creativity” dalam pameran DKV ACT yang berlangsung di Gelanggang Pemuda Bung Karno, Manahan, Solo, Minggu (9/7). Farid seakan mengingatkan para pelaku di industri kreatif untuk tidak sekedar menjadi agen kapital (yang mencari profit terus terusan), namun juga turut menjadi agen sosial.
Agen
sosial yang dimaksud adalah ikut berkontribusi menyelesaikan permasalahan yang
ada di lingkungan sekitar dengan cara yang kreatif. Membuat sesuatu yang baru,
solutif, dan berguna bagi masyarakat. Sebagai contoh, Farid memaparkan tentang
KOLKAS di Semarang, Tatarupa di Surabaya, Freitag di Zurich, sepatu TOMS, dan FRDSTVY Fair Price (FFP).
KOLKAS
merupakan platform berbagi grafis
yang dibangun melalui kontribusi karya desainer grafis dan seniman lokal
sebagai sumber daya kreatif kota Semarang. KOLKAS menyediakan berbagai desain
yang dapat diakses dan direproduksi secara mudah oleh warga kota. Dengan catatan,
tetap melindungi hak penciptanya dengan menerapkan lisensi. “Semacam sedekah
desain,” sahut Farid.
Beda
lagi dengan Freitag. Terpal bekas penutup truk yang oleh mayoritas orang dipandang tidak lagi berguna, Freitag mengubahnya menjadi tas yang penuh gaya. Berbagai kreasi tas selempang, ransel,
jinjing, totebag bisa ditemui dalam produk Freitag. Selain menghasilkan profit,
Freitag juga turut berkontribusi mengurangi limbah terpal.
Perlu digaris bawahi. Turut
berperan dalam menuntaskan masalah sosial dan lingkungan sah-sah saja. Hidup
memang tidak selamanya urusan profit uang semata. Namun, juga tidak boleh lupa
bahwa ada kebutuhan yang harus dipenuhi. “Bensin itu bayar, bukan pake tos.”
Jadi, mari menjadi agen sosial dan agen kapital agar memiliki hidup yang
seimbang karena manusia yang baik adalah yang berguna bagi sesama (dan
lingkungan) nya.
Berikut oleh-oleh dari melihat pameran DKV ACT kemaren:
Library Train
Ide yang menarik. Menyediakan buku di dalam kereta api.
Berkumpul. Berkarya. Bersama
Suasana dalam ruang pamer.
Kita dalam Kata. Sebuah kolaborasi penulis + desain grafis.
Not your fault.
Comments
Post a Comment