Mayoritas orang menganggap bahwa ke-seksi-an seseorang terlihat dari bentuk badan, cara berpakaian, berdandan, dst. Tapi ada juga lho, orang yang menganggap bahwa orang lagi baca buku itu 'seksi'. Ih, adaaa. Aku. Gemes aja kalo liat lawan jenis lagi baca buku, apalagi dengan mimik muka serius, apalagi habis itu nyeritain bukunya dengan semangat,
Nah, tema baca membaca buku, tahun ini sedang hangat hangatnya. Bermunculan banyak klub baca, taman baca, baca buku 15 menit dalam sehari, baru gencar gencarnya deh. Di Jogja, kemaren juga ada acara menarik, 'Kampung Buku Jogja #2'.
Acara Kampung Buku Jogja #2 berlangsung di Food Park, UGM, pada 6-8 Oktober 2016. Terdapat berbagai macam buku, mulai dari buku sastra, sejarah, filsafat, kebudayaan, dll. Acara ini diikuti oleh 14 peserta penerbit mayor, 22 penerbit indie, dan 20 toko buku langka dari berbagai kota. Selain itu, ada juga diskusi, bedah buku, dan acara hiburan. Seru dan rameee sekali meski hari sedang hujan.
Namun, berhubung liat acaranya udah pas hari terakhir, sorean, dan cepet cepet mau pulang, alhasil cuma muter aja ngitari stand, terus udah. Saya bukan orang yang kuat baca buku banyak, tebal tebal, apalagi dengan tema berat. Cuma seneng aja iseng baca, ya apalagi liatin orang lagi baca buku. Ada sih, satu dua buku yang sempat menarik perhatian saya kemaren. Buku 'Arsipelago' (lupa terbitan mana), isinya tentang pengarsipan seni budaya di Indonesia. Ada juga buku buku antologi puisi. Ku sedang suka baca buku puisi entah kenapa. Random random tapi gimanaaa gitu.
Ngomong ngomong tentang baca buku, buku terakhir yang kalian baca apa sih? Kalo saya, baru baca Sendokir!-nya Hayu A. Kresna. Itu kiriman paket dari Indie Book Corner, hihi makasih yaa *peluk* Baru baca sampe halaman tujuh udah ngakak ngakak sendiri. Buku ini bercerita tentang kisah alumni mahasiswa seni dari ITB. Pengalamannya absurd dan nakal gilak. Hahaha.
Salah satunya adalah ketika Hayu membuat seni eksperimental 'memahat diri sendiri'. Jadi, ia memahat tubuhnya dengan latihan, fitness, olahraga, dll agar tubuhnya menjadi ideal dan atletis. Dalam pendapatnya secara pribadi, tubuh manusia adalah media yang masih polos, masih dapat diolah. "Tubuh adalah karyaku sendiri".
David
karya Michelangelo
sumber gambar: www.accademia.org
Karya Hayu tersebut dirangkum menjadi sebuah film pendek enam menit yang berisi dokumentasi proses latihan dan presentasi tentang progress-nya. Finalnya, ia juga memfoto dirinya dengan pose seperti David karya Michelangelo. Gilak, sebuah ide tugas kuliah yang gilak. Hahaha. Coba deh baca Sendokir!, recommended deh!Jadi intinya, baca lah buku. Kamu keliatan keren kok kalo lagi baca buku. Kamu itu lhooo~
Comments
Post a Comment