Judul : Si Parasit Lajang
Penulis : Ayu Utami
Penerbit : PT Gramedia
Cetakan : I, Februari 2013
Tebal : xviii + 201
Ukuran : 13.5 x 20 cm
ISBN : 978-979-91-0538-7
Penulis : Ayu Utami
Penerbit : PT Gramedia
Cetakan : I, Februari 2013
Tebal : xviii + 201
Ukuran : 13.5 x 20 cm
ISBN : 978-979-91-0538-7
"Kawan, pernahkah kamu
tiba-tiba tertarik secara seksual dengan orang yang telah lama menjadi teman?
Lalu, berpikir untuk ciuman bahkan tidur dengannya satu hari untuk bertemu lagi
esoknya seolah tak pernah terjadi apa-apa?" -Si Parasit Lajang, hal 90
Buku ini mengisahkan tentang A
seorang perempuan muda urban. Ia memutuskan untuk tidak menikah di akhir usia
dua puluhan dan menyebut dirinya Si Parasit Lajang. Pada bagian prolog, pembaca
sudah disodori 10+1 alasan untuk tidak kawin. Pembukaan yang super.
Pada bagian berikutnya,
terbagi-bagi dalam 50 cerita pendek. Yaah, butuh dibaca berkali-kali supaya
bisa paham. Sebagian besar kalimat-kalimat yang tertera di buku ini membuat
saya berpikir lama (sekaligus ngakak-ngakak sendiri). Ada bagian tentang Kedai,
Rumah, Timun Takut Hitam, Mari Berkeluarga di Dalam Kota!, Perjalanan, Kunyuk
Sirkus, Janji Surga, dsb.
Salah satunya cerita tentang
Rocco Siffredi (hal 161), menyebutkan: "Perempuan juga punya mata serta
selera yang harus dipertimbangkan dan dipenuhi". Ah, ya. Saya setuju.
Pernah suatu ketika pada kelas fotografi saya penasaran tentang model foto yang
selalu wanita. Mana prianya? Ini tidak adil sodara-sodara.
Buku yang menarik dan cocok
untuk dibaca oleh pria maupun wanita usia dua puluh tahun ke atas. Ada juga
beberapa goresan sketsa dari penulis di dalam buku ini. Menjadikan buku ini
menarik, tidak monoton hanya tulisan saja. Selamat membaca bagi yang belum
membaca! Ehm, atau mungkin ingin membaca ulang :)
Comments
Post a Comment