Flower Day
7 Maret 2013
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Wisuda merupakan proses pelantikan kelulusan mahasiswa yang telah menempuh masa belajar pada suatu universitas. Namun sejak entah kapan, ada suatu kebiasaan untuk memberi bunga kepada wisudawan dan wisudawati sebagai bentuk ungkapan selamat.
Penjual bunga berjejer di area depan auditorium UNS tempat di mana prosesi wisuda berlangsung.
Dari antara semua penjual bunga yang ada di sana, ada satu penjual yang menarik perhatian saya yaitu bunga yang dijual Ibu Fitri. Liat deh perpaduan warna dan jenis bunga yang beragam itu. Bunga lilinya itu lhoo.. Lili putih melambangkan keagungan, kesucian, dan keindahan. Aku liatnya lili putih itu anggun sekali.
Berhubung jam kuliah sepertinya kosong, saya menyempatkan diri untuk berbincang sejenak dengan Ibu Fitri. Ia datang dari Jogja bersama teman teman rombongannya sekitar 20 orang. Berjualan bunga ketika ada momen wisuda sudah ia jalani selama enam tahun. Bukan hanya Jogja dan Solo saja yang pernah ia datangi untuk berjualan bunga, namun juga Semarang, Bandung, bahkan Jakarta.
Ibu Fitri sedang melayani mahasiswi yang hendak membeli bunga
Ia bercerita banyak hal kepada saya terutama tentang suka duka menjadi seorang penjual bunga dari kota ke kota. "Berjualan bunga itu harus memakai strategi," kata Ibu Fitri. Ketika ada momen wisuda yang berlangsung pada hari dan tanggal yang sama, ia harus bisa memperkirakan tempat yang tepat untuk berjualan. Pernah suatu kali Ibu Fitri salah perkiraan, yang menyebabkan bunga bunganya hanya laku sedikit. Namun untungnya hal tersebut masih bisa diatasi dengan menjual bunga itu lagi keesokan harinya.
Dalam sehari jika semua bunga yang ia bawa laku, ia bisa pulang dengan membawa uang 400-500ribu rupiah. Lain tempat, lain pula harga yang ia tawarkan. Ada beberapa universitas yang mempunyai prospek bagus untuk berjualan di mana harga bisa tinggi namun masih tetap di minati, seperti di Universitas Indonesia (UI).
Ibu Fitri membawa bunga kesukaannya
Sebagian penjual bunga di UNS ternyata merupakan pendatang yang berasal dari Jogja dan Bandung, hanya sedikit yang merupakan penjual dari Solo termasuk mahasiswa yang ikut memanfaatkan momen wisuda untuk berwirausaha. Bunga yang Ibu Fitri jual semuanya merupakan bunga asli yang ia pesan dari Bandung, terkadang ia mengkombinasi antara bunga dari Bandung dan dari Jogja.
Ia pernah mencoba untuk berjualan bunga yang bukan bunga asli untuk variasi. Namun, bunga asli masih tetap paling diminati untuk saat ini. Mungkin memang terlihat lebih segar dan warnanya yang cantik cantik. 7 Maret 2013 adalah hari wisuda bagi mereka semua, tapi melihat bunga bunga bertebaran di mana mana membuat saya berpikir ini juga bisa dikatakan hari bunga.
ps: UNS menuju green campus, jangan cuma tanam pohon. Bunganya dong mana? :)))
Comments
Post a Comment